Paparan “STREAMIN Model†sebagai Model Pembelajaran Sains Masa Depan menjadi Best Presenter pada
Yogyakarta (13/10/2018). Universitas Negeri Yogyakarta kembali menyelenggarakan International Seminar on Science Education (ISSE) yang keempat dengan tema tema “Emphasizing Technoogical Content Knowledge (TPACK) in Science Education For Supporting 21st Century Skills Standard”. Pada kesempatan ini, salah satu paper ilmkiah dari Dosen Tadris IPA yaitu Muhamad Imaduddin, M.Pd., M.Si. yang berjudul “STREAMIN Model for The Next Generation of Science Education in Indonesia” terpilih sebagai salah satu artikel yang dipaparkan pada kegiatan ini. Paparan ini menunjukkan bagaimana perlunya reorientasi pendidikan sains yang telah melihat sains dalam perspektif kolaboratif melalui pendekatan STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). Namun demikian, aspek "seni" perlu dipertimbangkan bahwa penting untuk menumbuhkan semangat inovatif dalam menghasilkan karya. Selanjutnya, identitas diri sebagai bangsa yang percaya pada Tuhan dan negara persatuan dalam keanekaragaman budaya perlu dipupuk. Model STREAMIN diperlukan untuk mewujudkan generasi berikutnya dari pendidikan sains yang memiliki karakter inovatif, religius, dan nasionalis. Makalah ini mengulas literatur melalui identifikasi pendidikan sains (S) mengenai teknologi (T), religion (R), engineering (E), arts (A), mathematics (M), indigenous science (I), dan nasionalisme (N). Pada kesempatan ini pula, Muhamad Imaduddin, M.Pd., M.Si. melalui paparan presentasi yang dilakukannya memperoleh penghargaan sebagai salah satu “Best Presenter” pada kegiatan ini. Pencapaian ini merupakan awal dari program studi Tadris IPA untuk turut serta dan berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan IPA pada level internasional.